Antusias Wujudkan WBK, Tim Pembangunan ZI Rudenim Kupang Lakukan Studi Tiru ke Rudenim Surabaya

Share

Share on facebook
Share on twitter
Share on whatsapp

Kupang – Tim Pembangunan Zona Integritas beserta 6 Ketua Pokja WBK RUDENIM Kupang melakukan Studi Tiru ke Rumah Detensi Imigrasi Surabaya pada hari Kamis (28/10/2021) dan pelaksanaan studi tiru tersebut, rombongan RUDENIM Kupang dipimpin langsung oleh Kepala Rumah Detensi Imigrasi Kupang (Heksa Asik Soepriadi).

Tim RUDENIM Kupang tiba di RUDENIM Surabaya pada pukul 11.30 WIB dan disambut langsung oleh Kepala Rumah Detensi Imigrasi Surabaya (Setyo Budiwardoyo) bersama jajarannya, kemudian diajak untuk meninjau sarana dan prasarana serta pelaksanaan pelayanan yang ada di RUDENIM Surabaya. Setelah itu kegiatan dilanjutkan dengan tatap muka bertempat di Aula RUDENIM Surabaya.

Dalam sambutannya, dengan hangat Setyo Budiwardoyo mengucapkan selamat datang dan ucapan terima kasih atas dipilihnya RUDENIM Surabaya untuk dijadikan tempat studi tiru Pembangunan Zona Integritas Wilayah Bebas dari Korupsi.

Setyo Budiwardoyo kemudian memaparkan capaian yang telah diraih RUDENIM Surabaya dan kiat-kiat yang dilakukan dalam mewujudkan WBK di RUDENIM Surabaya melalui sebuah presentasi power point.

“Konsep WBK adalah pelaksanaan kegiatan untuk mewujudkan WBK. Hal pertama yang kami lakukan adalah menyajikan laporan yang sebelumnya telah terdokumentasi dengan baik mengenai pelaksanaan tugas dan fungsi yang telah ada sebelumnya.

Dalam pemaparannya, Setyo juga menjelaskan seluruh kegiatan yang dilakukan oleh setiap pokja mulai dari Manajemen Perubahan, Penataan Tata Laksana, Penataan Sistem Manajemen SDM, Penguatan Akuntabilitas, Penguatan Pengawasan dan Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik.
Hal kedua dalam mewujudkan WBK adalah keterlibatan pimpinan (dalam hal ini pimpinan adalah role model) dan pemimpin harus mampu menjadi contoh yang baik, sebagai contoh dalam penegakan disiplin dan pemimpin juga harus dapat memberikan motivasi dan dorongan kepada stafnya dalam meningkatkan kinerja.

Setyo kemudian menambahkan bahwa hal yang juga penting ialah penegasan dan penerapan SOP pada tiap pelaksanaan tugas dan fungsi. “Pada intinya kita mampu meyakinkan Tim Penilai Nasional (TPN) bahwa kita telah menerapkan dan melaksanakan prinsip-prinsip WBK, terutama prinsip akuntabel”. Demikian Setyo dalam mengakhiri pemaparannya.

Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari Kepala RUDENIM Kupang (Heksa Asik Soepriadi), dalam sambutannya Heksa terlebih dahulu mengucapkan terima kasih kepada Kepala RUDENIM Surabaya dan jajarannya yang telah bersedia menerima Tim dari RUDENIM Kupang untuk melakukan studi tiru. “Saya selaku Kepala RUDENIM Kupang dan atas nama seluruh jajaran RUDENIM Kupang menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada bapak Kepala RUDENIM Surabaya beserta seluruh jajaran atas penerimaan yang ramah dan hangat bagi kami, mulai dari penjemputan saat Tim tiba di Bandara Juanda sampai dengan saat ini kita dapat bertemu dalam keadaan sehat dan baik. Bagi kami ini sangatlah luar biasa dan menjadi sesuatu yang baik dan sekiranya dapat terus terjalin dalam hubungan komunikasi dan koordinasi sesama Rumah Detensi Imigrasi.

Heksa kemudian melanjutkan dan memperkenalkan rombongan Tim Pembangunan ZI RUDENIM Kupang mulai dari Ketua Tim ZI, Sekretaris Tim ZI, dilanjutkan Ketua Pokja 1 sampai Ketua Pokja 6. Setelah perkenalan Heksa kemudian menyampaikan maksud dan tujuan dilakukannya studi tiru. “Perlu kami sampaikan bahwa maksud kami melakukan studi tiru ini karena RUDENIM Kupang juga merupakan salah satu Unit Pelaksana Teknis (UPT) yang diusulkan oleh Kementerian Hukum dan HAM menuju WBK tahun 2021 dan salah satu alasan yang penting adalah kami seluruh jajaran RUDENIM Kupang bertekat untuk mewujudkan Pembangunan Zona Integritas menuju WBK dengan meningkatkan dan memberikan pelayanan di RUDENIM Kupang yang bersih dan bebas dari korupsi. Dan kami memilih RUDENIM Surabaya untuk pelaksanaan studi tiru bukan tanpa alasan, kita sama sama tahu bahwa RUDENIM Surabaya telah mewujudkan Pembangunan Zona Integritas dengan telah ditetapkan sebagai UPT berpredikat Wilayah Bebas dai Korupsi (WBK). Hal kedua yang penting adalah RUDENIM Surabaya merupakan satu satunya Rumah Detensi Imigrasi dari 13 Rumah Detensi Imigrasi yang ada di Indonesia yang telah melaksanakan dan menerapkan penangan pengungsi dari luar negeri berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 125 Tahun 2016 tentang Penanganan Pengungsi dari Luar Negeri”,demikian Heksa.

Perkembangan RUDENIM Surabaya dalam pembangunan Zona Integritas memang sangat luar biasa dimulai dari penyambutan, sarana dan prasarana, hingga perubahan pola pikir dan budaya kerja yang diterapkan. Heksa Asik Soepriadi berharap dengan dilakukannya kegiatan studi tiru ini, RUDENIM Kupang dapat mencontoh semua hal yang dapat diambil dari kegiatan ini. Lewat kegiatan ini semoga RUDENIM Kupang dapat mengamati dan meniru pembangunan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi. Setelah tatap muka, kegiatan dilanjutkan dengan pendalaman dari masing masing Pokja. Baik pendalam pada pemenuhan data dukung sesuai Lembar Kerja Evaluasi (LKE) maupun terhadap pelaksanaan kegiatan pada masing masing Kelompok Kerja.

Kegiatan studi tiru berakhir pada pukul 18.30 WIB. Kemudian Kepala RUDENIM Kupang dan rombongan berpamitan dengan Kepala RUDENIM Surabaya beserta jajaran.

Akhirnya rombongan RUDENIM Kupang bergerak meninggalkan RUDENIM Surabaya tepat pada pukul 17.45 WIB.

Scroll to Top