Kakanwil Kemenkumham NTT Kunjungi Pengungsi Yang Sempat melakukan Demo Di Kantor IOM

Share

Share on facebook
Share on twitter
Share on whatsapp

Sabtu 1/05/2021, Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kemenkumham Nusa tenggara Timur, Marciana D. Jone, melaksanakan kegiatan kunjungan di tempat penampungan sementara pengungsi menindaklajuti pengungsi yang beberapa hari terakhir melakukan demo di Kantor IOM (International Organization for Migration). Di Kota Kupang saat ini terdapat tiga lokasi yang dijadikan tempat penampungan sementara bagi para pengungsi yaitu Hotel Ina Boi, Hotel Kupang Inn dan Hotel Lavender. Jumlah pengungsi yang berada di Kota Kupang saat ini total berjumlah 217 orang pengungsi.

Kunjungan Kakanwil Kemenkumham NTT kali ini didampingi Kepala Rudenim Kupang, Heksa Asik Soepriadi dan Kepala Seksi Keamanan dan Ketertiban Rudenim Kupang, Melsy I. Y. Fanggi. Di masing-masing hotel Rudenim Kupang telah menempatkan 1 anggota regu jaga untuk melaksanakan pengawasan di setiap hotel. Dua hotel menjadi tujuan kunjuangan kakanwil yaitu Hotel Ina Boi dan Hotel Kupang Inn dikarenakan pengungsi yang melakukan aksi demo berasal dari dua tempat tersebut. Hotel Ina Boi dipilih menjadi lokasi pertama yang dikunjungi oleh Kakanwil, selanjutnya kunjungan dilanjutkan di Hotel Kupang Inn.

Sesampainya di hotel Kakanwil melakukan bincang-bincang dengan para pengungsi yang berada di hotel. “Kita tidak bisa mengintervensi kewenangan IOM, masing-masing kita menjalankan tugas dan fungsi kita masing-masing, berdoa saja semoga ada solusi untuk masalah-masalah yang dihadapi. Kita hanya akan berkoordinasi dengan pihak IOM dan UNHCR untuk menyampaikan keluhan-keluhan dari para pengungsi” ujar Marciana.

Di kesempatan ini Marciana juga menyampaikan bahwa Negara Indonesia adalah negara hukum sehingga dalam melaksanakan sesuatu harus sesuai peraturan hukum yang berlaku. “Kalau mau melakukan aksi demo, Indonesia adalah negara hukum jadi kalau pengungsi mau demo harus ada ijin dari pihak Kepolisian, dan jangan anarkis apalagi merusak fasilitas-fasilitas umum” tutup Marciana kepada para pengungsi.

Scroll to Top