HADIRI SARASEHAN BUDAYA LPSK, RUDENIM KUPANG RAIH PENGHARGAAN SSK

Share

Share on facebook
Share on twitter
Share on whatsapp

Kupang – Penyelenggaraan kegiatan bertajuk “Seserahan Budaya Program Perlindungan Saksi dan Korban Berbasis Komunitas Wilayah Nusa Tenggara Timur”, Rumah Detensi Imigrasi Kupang menghadiri undangan Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK), Jumat (22/07/2022).

Sosialisasi ini bertujuan menyebarkan informasi, ruang lingkup, sistem, peran dan fungsi program tersebut kepada seluruh komponen pemerintah dan masyarakat di Wilayah Nusa Tenggara Timur sebagai mitra strategis LPSK.

Kepala Seksi Keamanan dan Ketertiban, Melsy I.Y Fanggi bersama I Putu Sukarna, mengikuti kegiatan sosialisasi yang dilaksanakan di Aula El Tari Kantor Gubernur NTT.  Kegiatan dibuka oleh  Gubernur Provinsi NTT  yang diwakili oleh Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Provinsi Nusa Tenggara Timur, Erni Usboko.

Menjadi narasumber  Anggota DPR RI,  Beny K. Harman, Ketua Sinode GMIT, Merry Kolimon,  Ketua  Yayasan Kajian dan Bantuan Hukum Sarneli Sumba, Romo Paulus Narto, Aktivis Kemanusiaan NTT, Pendeta Emy Sahertian dan Rully Novian sebagai tenaga ahli LPSK serta dihadiri Stakeholder terkait dari berbagai daerah di NTT.

LPSK menjelaskan tengah mengembangkan dan menjalankan kegiatan prioritas nasional yang bernama Perlindungan Saksi dan Korban Berbasis Komunitas. Sebuah model perlindungan kolaboratif yang di dalamnya membuka ruang yang luas bagi individu, lembaga, maupun kelompok masyarakat sipil untuk terlibat dalam kegiatan, LPSK memberikan perlindungan dan pemenuhan hak saksi dan korban tindak pidana.

“Kami sangat bangga dan bersyukur diberikan kesempatan untuk mengikuti acara sosialisasi bertajuk sarasehan budaya Perlindungan Saksi dan Korban ini disamping kami mendapatkan pengetahuan dari paparan para narasumber, kami juga disuguhkan berbagai hiburan, diantaranya permainan alat musik sasando oleh Berto Pah, tarian, stand up comedy oleh Naris Kale dan penampilan band dan penyanyi asal Kota Kupang, Inggid Wokano sehingga kami tak bosan”, ujar Melsy.

Di tengah berlangsungnya kegiatan sosialisasi, Melsy I.Y. Fanggi mendapatkan penghargaan dari pihak penyelenggara, terpilih menjadi Sahabat Saksi dan Korban (SSK).

Scroll to Top