Kupang – Kepala Divisi Keimigrasian Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Nusa Tenggara Timur, Eko Budianto melakukan kunjungan perdananya ke Rumah Detensi Imigrasi Kupang pada Selasa (13/04), kunjungan ini dilakukan dalam rangka memberikan penguatan Zona Integritas dan melihat langsung persiapan Rudenim Kupang Menuju Zona Integritas WBK/WBBM.
Pada Kunjungan Perdananya Eko Budianto selaku Kadiv Imigrasi di dampingi oleh Kepala Sub bidang Perizinan Keimigrasian, Mardiyanto. Kunjungannya ini disambut baik oleh Karudenim Kupang, Heksa Asik Soepriadi bersama ASN Rudenim Kupang.
Menerima Kunjungan dari Kadiv Imigrasi NTT, Heksa menyatakan bahwa ASN Rudenim Kupang sangat antusiasnya menyambut baik kedatangan perdana Kadiv Imigrasi NTT ke Rudenim Kupang serta berharap agar pada kujungan kali ini dapat memberikan arahan serta petunjuk bagi Rudenim Kupang untuk meraih predikat WBK/WBBM
” Saya berterimakasih atas maksud baiknya Pak Eko sebagai Kadiv Imigrasi NTT yang baru,yang mau melihat langsung persiapan Rudenim Kupang sekaligus memberikan arahan serta penguatan menuju Zona Integritas WBK/WBBM dan saya berharap agar arahan dari bapak Kadiv dapat menjadi Motivasi serta pengetahuan bagi kami agar Rudenim Kupang mampu meraih predikat WBK/WBBM” Ucap Heksa
Dalam arahannya Eko Budianto mengapresiasi semangat dari Rudenim Kupang dalam persiapan Menuju Zona Integritas WBK/WBBM, Hal ini di tunjukan lewat pemenuhan data dukung Rudenim Kupang yang sudah 100 % pada ERB.
ebih lanjut lagi Eko Budianto menyatakan bahwa ada beberapa indikator – Indikator yang perlu di perhatikan untuk meraih predikat WBK/WBMM, yakni ; Pemahaman Terhadap Materi WBK/WBBM, Pemimpin harus menjadi Role Model, Komitmen Bersama, adanya Inovasi dan Peran Kehumasan.
Dalam Penjelasannya Eko Menyampaikan Bahwa Pemahaman terhadap materi perlu dimiliki oleh Karudenim serta Ketua 6 Pokja area perubahan agar setiap pertanyaan yang di sampaikan oleh Tim TPI maupun TPN dapat di jelaskan dengan jelas serta dapat dimengerti serta Sebagai Pemimpin harus mampu menjadi Role model serta menjadi teladan yakni disiplin dalam dalam masuk kerja maupun pemimpin yang bertanggungjawab terhadap pekerjaannya.
Terkait dengan pentingnya Peran Kehumasan, Eko menyampaikan bahwa peran humas juga penting untuk meraih predikat WBK/WBBM,
“Humas merupakan Jembatan penghubung antara Rudenim dan masyarakat, karena sebagus apapun kinerja dari kantor itu tidak dapat dilihat oleh masyarakat ketika kegiatan itu tidak di Publikasi, Humas harus mampu menjalankan fungsinya dengan efektif serta efesien sehingga dapat membentuk Opini Publik yang baik terhadap Rudenim Kupang” Jelas Eko
